Sangat miris kalau mendengar kabar tentang korban dari pelaku gendam yang dimintai perhiasan atau barang berharga milik mereka dengan maksud dan tujuan tidak baik sehingga pikiran orang tersebut lupa kalau dia sedang dalam pengaruh gendam. Hal ini memang seringkali terjadi dan umumnya pelet tanpa mantra dan puasa oknum orang tersebut melakukan aksinya dengan berkedok ahli gendam.
Kalau hal itu sudah menjadi berita yang menyebar memang tidak dapat menampik prasangka tentang citra gendam yang di cap jelek dimata masyarakat. Padahal sahabat tersakti.com juga tahu kalau keilmuan ini juga tidak mengajarkan para pengikutnya untuk mempelajari ilmu dengan tujuan jahat. Sama halnya dengan ilmu hipnotis, maka keilmuan gendam adalah seni beladiri dengan cara mempengaruhi pikiran lawan dengan teknik tertentu.
Baca artikel lainnya tentang hipnotis disini
Ragam teknik gendam pun dikembangkan berdasarkan cara belajar dari masing-masing orang, ada gendam dengan amalan mantra bahasa Jawa, ada pula gendam yang berasal dari Sunda. Disini akan kita bahas mengenai salah satu ilmu tersebut yang berkembang di Banten dengan amalan doa seperti pada kalimat berikut.
Dibawah ini adalah amalan mantranya:
bismilahirohmanirohim
non manonton di nuaya di jaro panon budak letik raja kani urip ka gusti waras hu alloh laillaaha illaalloh muhamad rosulluloh
Seperti dikutip dari orang yang telah memberikan amalan diatas maka cara menggunakannya adalah dengan membaca rutin dan ditiupkan ke telapak tangan maka kita akan mendapatkan kekuatan untuk mempengaruhi pikiran orang lain dengan sugesti layaknya orang yang belajar hipnotis dengan cepat. Dari salah satu amalan ini kita mengetahui bahwa seni ilmu ini memang masih ada sampai sekarang dan apabila itu digunakan untuk tujuan tidak baik maka tentu hal itu adalah kembali pada orang yang mempelajarinya.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.